SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELLITUS
PADA KELUARGA Tn. S
DI DUSUN NAMPES DESA BATURETNO SINGOSARI MALANG
- Pokok
bahasan : Diabetes Mellitus
- Sasaran : Keluarga
Tn. S
- Tempat : Dusun
Nampes Desa Baturetno Singosari Malang
- Waktu : Selasa, 22 September 2015 Jam 15.30 - 16.30 WIB
E.
Tujuan
·
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan tentang diabetes mellitus, diharapkan
keluarga Tn. S dapat memahami tentang diabetes
mellitus.
·
Tujuan Khusus :
Setelah
dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes
mellitus diharapkan keluarga Tn. S dapat :
1.
Memahami pengertian diabetes
mellitus
2.
Memahami penyebab diabetes
mellitus
3.
Memahami tanda-tanda diabetes
mellitus
4.
Memahami komplikasi diabetes
mellitus
5.
Memahami cara agar tidak terjadi
komplikasi diabetes mellitus
6.
Melakukan senam kaki diabetik
F.
Media dan
alat : Leaflet
- Metode
:
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Tanya jawab
- Penyaji :
Novi Susanti
I.
Kegiatan Penyuluhan
Tahap
|
Kegiatan penyuluhan
|
Kegiatan keluarga
|
Alat yang dipakai
|
Pembukaan
(5 Menit)
|
1.
Memberi salam
pembukaan
2.
Memperkenalkan
diri
3.
Menjelaskan tujuan penyuluhan
4.
Menjelaskan
kontrak waktu
|
1.
Membalas
salam penyaji
2.
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
|
Pelaksanaan
(15 Menit)
|
1.
Mahasiswa
menggali pengetahuan audiens tentang pengertian diabetes
mellitus
2.
Menjelaskan
pengertian tanda diabetes mellitus
3.
Menjelaskan
penyebab diabetes mellitus
4.
Menjelaskan tanda-tanda
diabetes mellitus
5.
Menjelaskan komplikasi diabetes
mellitus
6.
Menjelaskan cara agar tidak
terjadi komplikasi diabetes mellitus
7.
Mengajarkan senam kaki diabetik
8.
Memberikan waktu audien untuk bertanya
|
1.
Keluarga menyebutkan pengertian diabetes mellitus
2.
Mendengarkan
dan menyimak dengan serius
3.
Keluarga bertanya
|
Leaflet
|
Penutup
(5 menit)
|
1.
Memberikan beberapa pertanyaan
untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman pasien tentang diabetes mellitus
2. Menyimpulkan
secara bersama-sama
3. Mengakhiri
penyuluhan
4. Memberi
salam penutup
|
1.
Menjawab pertanyaan
2.
Mendengarkan
dan memperhatikan
3.
Membalas
salam penutup
|
J.
Kriteria
Evaluasi
1.
Evaluasi
struktur
a.
Anggota keluarga duduk bersama
dengan penyaji
b.
Anggota keluarga turut serta
dalam kegiatan
2.
Evaluasi Proses
a.
Anggota keluarga tidak ada yang
meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b.
Anggota keluarga dapat berperan
aktif selama kegiatan berlangsung
c.
Keluarga dapat menjawab seluruh pertanyaan yang
diajukan penyaji
3.
Evaluasi Hasil
a.
Keluarga mampu menyebutkan
pengertian diabetes mellitus
b.
Keluarga mampu menyebutkan penyebab diabetes mellitus
c.
Keluarga mampu menyebutkan
tanda-tanda diabetes mellitus
d.
Keluarga mampu menyebutkan
komplikasi diabetes mellitus
e.
Keluarga mampu menyebutkan cara agar tidak terjadi komplikasi diabetes mellitus
f.
Keluarga mampu melakukan senam
kaki diabetik
K.
Materi
DIABETES
MELLITUS
PENGERTIAN. DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme yang
dimanifestasikan dengan hilangnya toleransi karbohidrat yang terjadi secara
genetis maupun didapat (Price, 1995)
Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang
kompleks yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
dan berkembangnya komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler dan neurologis
(Long, 1996)
Diabetes Mellitus
atau kencing manis adalah suatu penyakit dimana kadar gula di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin
secara efektif.
Menurut WHO, seseorang didiagnosa menderita diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan, yaitu :
1. Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
2. Gula darah puasa > 140 mg/dl
PENYEBAB
DIABETES MELLITUS
1. Faktor keturunan
Resiko terkena diabetes
mellitus meningkat apabila ada anggota keluarga yang terkena atau menderita diabetes
mellitus
2. Kelainan sel pankreas
3. Kemasukan virus
4.
Obesitas / kegemukan
Jumlah reseptor insulin menurun pada
orang yang kegemukan
5.
Gangguan system imunitas
Sel – sel beta pankreas dihancurkan oleh proses autoimmune.
6. Gaya hidup (perokok, pola makan, stres)
7. Level kolesterol yang tinggi
TANDA-TANDA DIABETES
MELLITUS
·
Banyak makan (polipagia)
·
Banyak minum (polidipsi)
·
Banyak kencing (poliuri), terutama di
malam hari
·
Kelelahan
·
Penurunan BB
·
Sering kesemutan
·
Mata kabur
·
Sering mengantuk
·
Pada keadaan ketoasidosis akan
menyebabkan mual, muntah dan penurunan kesadaran
·
Luka, goresan lama sembuh.
·
Infeksi kulit.
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
1. Kebutaan
2. Penyakit jantung koroner
3. Infeksi jamur di kulit
4. Mati rasa
5. Luka yang menahun
6. Gagal ginjal
7. Penyakit pembuluh darah otak
8. Hipertensi
CARA AGAR TIDAK TERJADI KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
1.
Diit
Ć Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak
diperbolehkan
Ć Batasilah makanan sumber karbohidrat
·
Makanan yang boleh dikonsumsi,
yaitu sayuran dsn buah-buahan tertentu (buah-buahan yang tidak terlalu manis )
·
Makanan yang tidak boleh
dikonsumsi, diantaranya:
1.
Gula pasir, gula jawa, madu
2.
Sirup, selai, susu kental manis,
es krim
3.
Minuman ringan atau yang bersoda
4.
Buah dalam kaleng
5.
Kue-kue manis, dodol
6.
Abon, dendeng, sarden, kecap
manis
·
Bumbu yang harus dobatasi,
diantaranya:
1.
Kecap asin
2.
Petis, terasi
3.
Saus tomat
4.
Vetsin (MSG)
2.
Penderita diabetes mellitus hidup
dengan teratur
·
Menepati jam makan
·
Melakukan olahraga ringan setiap
hari (3x10 menit)
·
Mengikuti jam kerja yang tidak
berlebihan
·
Tidur yang cukup
3.
Melakukan kumur mulut setiap
habis makan untuk mengurangi sumber infeksi
4.
Menjaga kaki agar tetap sehat,
dan menemui dokter jika luka tidak sembuh
SENAM KAKI
DIABETIK
PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETIK
Suatu bentuk latihan fisik kaki dg melakukan gerakan ritmik secara sistematis yang dapat
memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kesehatan(terutama
pada kaki), bila dilakukan
secara baik dan benar dan teratur.
Terapi
ini merupakan salah satu cara untuk membantu klien lansia dalam melancarkan
peredaran darah kaki sehingga tidak terjadi penumpukkan di kaki(glukosa pada
penderita diabetes mellitus).
TUJUAN SENAM KAKI DIABETIK
- Memperbaiki
sirkulasi/peredaran darah
- Memperkuat
otot-otot kecil
- Mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki
- Meningkatkan
kekuatan otot betis dan paha
- Mengatasi keterbatasan gerak sendi
LANGKAH-LANGKAH SENAM KAKI
DIABETIK
1. Langkah
pertama
Letakkan tumit
dilantai,angkat ujung kaki kemudian gerakkan jari-jari kaki mencengkeram ke
bawah seperti membentuk cakar ayam lalu luruskan kembali ke atas lakukan
sebanyak 10 kali. Setelah itu letakkan ujung kaki dan rileks. Hitungan saat mencengkeram.
2. Langkah
kedua
Tumit tetap diletakkan
dilantai, angkat ujung kaki kemudian letakkan ujung kaki angkat tumit kemudian
turunkan tumit kembali. Membentuk seperti jungkat-jungkit,lakukan sebanyak 10
kali. Setelah itu letakkan kedua kaki dan rileks. Hitungan saat jari kaki
jinjit.
3. Langkah
ketiga
Angkat kedua ujung
kaki,putar pergelangan kaki ke arah samping. Kemudian turunkan ke lantai. Lalu
geser ke tengah.lakukan sebanyak 10 kali. Setelah itu letakkan kembali telapak
kaki dan rileks. Hiungan saat jari kaki diatas.
4. Langkah
keempat
Ujung kaki menempel
dilantai,kemudian tumit diangkat dan buat gerakkan memutar pada pergelangan
kaki lalu turunkan ke lantai dan geser ke tengah. Lakukan sebanyak 10 kali.
Hitungan saat tumit di atas.
5. Langkah
kelima
Angkat kaki kanan lurus
ke depan,gerakkan jari-jari kaki(mengepal).lakukan sebanyak 10 kali. Turunkan
kaki kanan dan rileks. Lalu angkat kaki kiri dan lakukan gerakkan yang
sama,lakukan sebanyak 10 kali. Hitungan saat mengepal.
6. Langkah
keenam
Angkat kedua kaki lurus
kedepan,gerakkan jari-jari kaki(mengepal).lakukan sebanyak 10 kali. Hitungan
saat mengepal.
7. Langkah
ketujuh
Angkat kaki kanan lurus
kedepan,gerakkan pergelangan kaki kedepan ke belakang. Lakukan sebanyak 10
kali. Turunkan kaki kanan dan rileks. Lalu angkat kaki kiri dan lakukan hal
yang serupa. Hitungan saat kaki kebelakang.
8. Langkah
kedelapan
Angkat kedua kaki lurus
kedepan,gerakkan pergelangan kaki kedepan kebelakang.lakukan sebanyak 10 kali.
Turunkan kedua kaki dan rileks. Hitngan saat kaki kebelakang.
9. Langkah
kesembilan
Angkat kaki kanan dan
lurus kedepan. Kemudian putar kaki pada pergelangan kaki buat gerakkan diudara
menuliskan angka 0 sampai dengan 9. Turunkan kaki kanan dan rileks. Angkat kaki
kiri dan lakukan hal yang sama.
10. Langkah
kesepuluh
Letakkan selembar koran
dilantai kemudian bentuk koran tersebut membentuk sebuah bola dengan kedua
kaki. Buka bola tersebut menjadi lembaran seperti semula dengan kedua kaki.
Luruskan koran tersebut dan licinkan. Kemudian letakkan kedua kaki dan rileks.
DAFTAR PUSTAKA
Long, B.C. (1996).
Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Alih Bahasa,
Yayasan Ikatan Alumni pendidikan Keperawatan Padjadjaran. Bandung: YPKAI.
Prince A Sylvia.
(1995). (Patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter
Anugrah EGC. Jakarta.
Smeltzer, S.
(2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Tjokronegoro,
Arjatmo, 2002. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar