Jumat, 18 Desember 2015

SAP "DIABETES MELLITUS PADA KELUARGA"

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIABETES MELLITUS
PADA KELUARGA Tn. S
DI DUSUN NAMPES DESA BATURETNO SINGOSARI MALANG

  1. Pokok  bahasan        : Diabetes Mellitus  
  2. Sasaran                        : Keluarga Tn. S 
  3. Tempat                        : Dusun Nampes Desa Baturetno Singosari Malang
  4. Waktu                         : Selasa, 22 September 2015  Jam  15.30  -  16.30 WIB
E.     Tujuan                        
·         Tujuan Umum :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus, diharapkan keluarga Tn. S dapat memahami tentang diabetes mellitus.
·         Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus diharapkan keluarga Tn. S dapat :
1.      Memahami pengertian diabetes mellitus
2.      Memahami penyebab diabetes mellitus
3.      Memahami tanda-tanda diabetes mellitus
4.      Memahami komplikasi diabetes mellitus
5.      Memahami cara agar tidak terjadi komplikasi diabetes mellitus
6.      Melakukan senam kaki diabetik

F.      Media dan alat                : Leaflet
  1. Metode                          :
1.      Ceramah
2.      Demonstrasi
3.      Tanya jawab
  1. Penyaji                        :
Novi Susanti
I.       Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan keluarga
Alat yang dipakai
Pembukaan
(5 Menit)
1.      Memberi salam pembukaan
2.      Memperkenalkan diri
3.      Menjelaskan tujuan penyuluhan
4.      Menjelaskan kontrak waktu
1.      Membalas salam penyaji
2.      Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan
(15 Menit)






1.      Mahasiswa menggali pengetahuan  audiens tentang pengertian diabetes mellitus
2.      Menjelaskan pengertian tanda diabetes mellitus
3.      Menjelaskan penyebab  diabetes mellitus
4.      Menjelaskan tanda-tanda diabetes mellitus
5.      Menjelaskan komplikasi diabetes mellitus
6.      Menjelaskan cara agar tidak terjadi komplikasi diabetes mellitus
7.      Mengajarkan senam kaki diabetik
8.      Memberikan waktu audien untuk bertanya
1.      Keluarga menyebutkan pengertian diabetes mellitus
2.      Mendengarkan dan menyimak dengan serius
3.      Keluarga bertanya
Leaflet








Penutup
(5 menit)
1.      Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman pasien tentang diabetes mellitus
2.   Menyimpulkan secara bersama-sama
3.   Mengakhiri penyuluhan
4.   Memberi salam penutup
1.      Menjawab pertanyaan
2.      Mendengarkan dan memperhatikan
3.      Membalas salam penutup

J.              Kriteria Evaluasi
1.      Evaluasi struktur
a.       Anggota keluarga duduk bersama dengan penyaji
b.      Anggota keluarga turut serta dalam kegiatan



2.      Evaluasi Proses
a.       Anggota keluarga tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b.      Anggota keluarga dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c.       Keluarga  dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan penyaji
3.      Evaluasi Hasil
a.       Keluarga mampu menyebutkan pengertian diabetes mellitus  
b.      Keluarga mampu menyebutkan penyebab diabetes mellitus
c.       Keluarga mampu menyebutkan tanda-tanda diabetes mellitus
d.      Keluarga mampu menyebutkan komplikasi diabetes mellitus
e.       Keluarga mampu menyebutkan  cara agar  tidak terjadi komplikasi diabetes mellitus
f.       Keluarga mampu melakukan senam kaki diabetik







K.           Materi
DIABETES MELLITUS

PENGERTIAN. DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus  merupakan gangguan metabolisme yang dimanifestasikan dengan hilangnya toleransi karbohidrat yang terjadi secara genetis maupun didapat (Price, 1995)
Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler dan neurologis (Long, 1996)
Diabetes Mellitus  atau kencing manis adalah suatu penyakit dimana kadar gula di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
Menurut  WHO, seseorang  didiagnosa menderita diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan, yaitu :
1. Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
2. Gula darah puasa > 140 mg/dl

PENYEBAB DIABETES MELLITUS
1.      Faktor keturunan
Resiko terkena diabetes mellitus meningkat apabila ada anggota keluarga yang terkena atau menderita diabetes mellitus
2.      Kelainan sel pankreas
3.      Kemasukan virus
4.      Obesitas / kegemukan
Jumlah reseptor insulin menurun pada orang yang kegemukan
5.      Gangguan system imunitas
Sel – sel beta pankreas dihancurkan oleh proses autoimmune.          
6.      Gaya hidup (perokok, pola makan, stres)
7.      Level kolesterol yang tinggi

TANDA-TANDA DIABETES MELLITUS
·         Banyak makan (polipagia)
·         Banyak minum (polidipsi) 
·         Banyak kencing (poliuri), terutama di malam hari 
·         Kelelahan
·         Penurunan BB
·         Sering kesemutan
·         Mata kabur
·         Sering mengantuk
·         Pada keadaan ketoasidosis akan menyebabkan mual, muntah dan penurunan kesadaran
·         Luka, goresan lama sembuh.
·         Infeksi kulit.

KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
1. Kebutaan
2. Penyakit jantung koroner
3. Infeksi jamur di kulit
4. Mati rasa
5. Luka yang menahun
6. Gagal ginjal
7. Penyakit pembuluh darah otak
8. Hipertensi

CARA AGAR TIDAK TERJADI KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
1.      Diit
Ƙ  Penggunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak diperbolehkan
Ƙ  Batasilah makanan sumber karbohidrat
·         Makanan yang boleh dikonsumsi, yaitu sayuran dsn buah-buahan tertentu (buah-buahan yang tidak terlalu manis )
·         Makanan yang tidak boleh dikonsumsi, diantaranya:
1.      Gula pasir, gula jawa, madu
2.      Sirup, selai, susu kental manis, es krim
3.      Minuman ringan atau yang bersoda
4.      Buah dalam kaleng
5.      Kue-kue manis, dodol
6.      Abon, dendeng, sarden, kecap manis
·         Bumbu yang harus dobatasi, diantaranya:
1.      Kecap asin
2.      Petis, terasi
3.      Saus tomat
4.      Vetsin (MSG)
2.      Penderita diabetes mellitus hidup dengan teratur
·         Menepati jam makan
·         Melakukan olahraga ringan setiap hari (3x10 menit)
·         Mengikuti jam kerja yang tidak berlebihan
·         Tidur yang cukup
3.      Melakukan kumur mulut setiap habis makan untuk mengurangi sumber infeksi
4.      Menjaga kaki agar tetap sehat, dan menemui dokter jika luka tidak sembuh

SENAM KAKI DIABETIK

PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETIK
Suatu bentuk latihan fisik kaki dg melakukan gerakan ritmik secara sistematis yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kesehatan(terutama pada kaki), bila dilakukan secara baik dan benar dan teratur.
            Terapi ini merupakan salah satu cara untuk membantu klien lansia dalam melancarkan peredaran darah kaki sehingga tidak terjadi penumpukkan di kaki(glukosa pada penderita diabetes mellitus).

TUJUAN SENAM KAKI DIABETIK
  1. Memperbaiki sirkulasi/peredaran darah
  2. Memperkuat otot-otot kecil
  3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
  4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
  5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

LANGKAH-LANGKAH SENAM KAKI DIABETIK
1.      Langkah pertama
Letakkan tumit dilantai,angkat ujung kaki kemudian gerakkan jari-jari kaki mencengkeram ke bawah seperti membentuk cakar ayam lalu luruskan kembali ke atas lakukan sebanyak 10 kali. Setelah itu letakkan ujung kaki dan rileks. Hitungan saat mencengkeram.
2.      Langkah kedua
Tumit tetap diletakkan dilantai, angkat ujung kaki kemudian letakkan ujung kaki angkat tumit kemudian turunkan tumit kembali. Membentuk seperti jungkat-jungkit,lakukan sebanyak 10 kali. Setelah itu letakkan kedua kaki dan rileks. Hitungan saat jari kaki jinjit.
3.      Langkah ketiga
Angkat kedua ujung kaki,putar pergelangan kaki ke arah samping. Kemudian turunkan ke lantai. Lalu geser ke tengah.lakukan sebanyak 10 kali. Setelah itu letakkan kembali telapak kaki dan rileks. Hiungan saat jari kaki diatas.
4.      Langkah keempat
Ujung kaki menempel dilantai,kemudian tumit diangkat dan buat gerakkan memutar pada pergelangan kaki lalu turunkan ke lantai dan geser ke tengah. Lakukan sebanyak 10 kali. Hitungan saat tumit di atas.
5.      Langkah kelima
Angkat kaki kanan lurus ke depan,gerakkan jari-jari kaki(mengepal).lakukan sebanyak 10 kali. Turunkan kaki kanan dan rileks. Lalu angkat kaki kiri dan lakukan gerakkan yang sama,lakukan sebanyak 10 kali. Hitungan saat mengepal.
6.      Langkah keenam
Angkat kedua kaki lurus kedepan,gerakkan jari-jari kaki(mengepal).lakukan sebanyak 10 kali. Hitungan saat mengepal.
7.      Langkah ketujuh
Angkat kaki kanan lurus kedepan,gerakkan pergelangan kaki kedepan ke belakang. Lakukan sebanyak 10 kali. Turunkan kaki kanan dan rileks. Lalu angkat kaki kiri dan lakukan hal yang serupa. Hitungan saat kaki kebelakang.
8.      Langkah kedelapan
Angkat kedua kaki lurus kedepan,gerakkan pergelangan kaki kedepan kebelakang.lakukan sebanyak 10 kali. Turunkan kedua kaki dan rileks. Hitngan saat kaki kebelakang.
9.      Langkah kesembilan
Angkat kaki kanan dan lurus kedepan. Kemudian putar kaki pada pergelangan kaki buat gerakkan diudara menuliskan angka 0 sampai dengan 9. Turunkan kaki kanan dan rileks. Angkat kaki kiri dan lakukan hal yang sama.
10.  Langkah kesepuluh
Letakkan selembar koran dilantai kemudian bentuk koran tersebut membentuk sebuah bola dengan kedua kaki. Buka bola tersebut menjadi lembaran seperti semula dengan kedua kaki. Luruskan koran tersebut dan licinkan. Kemudian letakkan kedua kaki dan rileks.


DAFTAR PUSTAKA

Long, B.C. (1996). Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Alih Bahasa, Yayasan Ikatan Alumni pendidikan Keperawatan Padjadjaran. Bandung: YPKAI.
Prince A Sylvia. (1995). (Patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter Anugrah EGC. Jakarta.
Smeltzer, S. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Tjokronegoro, Arjatmo, 2002. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.Cet 2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar