Minggu, 01 Desember 2013

Pengeluaran Feses Secara Manual

Dewasa ini berbagai jenis penykit semakin beragam jenisnya. Penyakit tersebut banyak diderita oleh banyak orang hingga mengakibatkan banyak  para penderita tersebut mngalami kesulitan dalam buang air besar. Untuk menanggulangi susahnya buang air besar tersebut dilakukan suatu cara medis yang diantaranya, yaitu pengeluaran feses secara manual.
Sebelum mengeluarkan feses secara manual, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yang meliputi persiapan pasien dan persiapan alat dan bahan.
Persiapan pasien:
1)      Mengucapkan salam terapeutik
2)      Memperkenalkan diri
3)      Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
4)      Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5)      Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak  
       mengancam.
6)       Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikas
7)       Privasi klien selama komunikasi dihargai.
8)       Memperlihatkan kesabaran ,penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9)      Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Persiapan alat dan bahan:
1)      Pelumas
2)      Sarung tangan
3)      Selimut mandi
4)      Waskom
5)      Handuk
6)      Sabun
7)      Perlak dan pengalas
8)      Pispot
9)      Air bersih dalam wadah
10)  Kapas cebok/toilet tissue
     Mengeluarkan feses secara manual memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang harus diketahui dan dipahami perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Agar dalam melakukan tindakan keperawatan tidak melakukan kesalahan.  
Prosedur tersebut meliputi:
1.      Mencuci tangan
2.      Pasang perlak dan pengalas
3.      Letakkan pispot disamping klien
4.      Tutup bagian bawah tubuh klien dengan selimut mandi. Bantu klien membuka pakaian  bawah
5.      Gunakan sarung tangan. Olesi jelly pada jari telunjuk
6.      Masukkan jari kedalam rektum klien dan dengan perlahan sepanjang dinding rektal kearah iumbilicus
7.      Secara perlahan lunakkan feses dengan massase daerah sekitarnya. Arahkan jari kedalam inti yang mengeras
8.      Korek feses kebawah kearah anus. Keluarkan sebagian kecil feses setiap kali dan buang pada pispot
9.      Teruskan membersihkan rektum dari feses
10.  Setelah tindakan cuci pantat klien dengan menggunakan air atau toilet tissue dan keringkan dengan handuk
11.  Singkirkan pispot dan buang feses. Lepaskan sarung tangan dengan membalikannya bagian dalam keluar dan buang ketempat yang telah disediakan
12.  Klien dirapihkan
13.  Alat dirapihkan kembali
14.  Mencuci tangan
15.  Melaksanakan dokumentasi

Pelaksanaan Proses Keperawatan Membantu Pasien BAB dengan Pispot


          Pelaksanaan proses keperawatan  membantu pasien buang air besar dengan pispot dapat dilakukan pada semua pasien baik dewasa maupun anak-anak. Dan dalam membantu pasien buang air besar  sebagaimana sesuai dengan  standar operasional prosedur (SOP) diperlukan alat dan bahan diantaranya:
1.      Pispot
2.      Perlak / Pengalas glutea
3.      Waskom
4.      Air bersih
5.      Kapas cebok
6.      Kertas kloset
7.      Bengkok
8.      Schrem/sampiran
9.      Selimut/Selimut mandi
10.  Hand scoon
Prosedur kerja membantu pasien buang air besar dengan menggunakan pispot meliputi:
1.         Perawat memperkenalkan diri
2.         Mengkaji kebutuhan pasien
3.         Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pasien
4.         Pasang sampiran atau tutup pintu
5.         Mencuci tangan
6.         Pasang handscoon
7.         Pasang selimut mandi pada pasien dan buka pakaian bawah pasien
8.         Pasien  dianjurkan menekuk kaki dan mengangkat pantat
   9.        Pengalas dipasang dibawah pantat pasien.
  10.   Pispot diletakkan sampai letaknya tepat dibawah pantat pasien. Jika pasien tidak dapat melakukan  sendiri perawat membantu menekukkan kaki kemudian mengangkat pinggul pasien dengan tangan kiri, tangan kanan mendorong pispot.
 11.Bila pasien sudah selesai melakukan eliminasi, rectum atau vulva dibersihkan. Bila pasien menginginkan membasuh sendiri, perawat membantu menyiram dan bila telah selesai tangan pasien disiram atau dicuci.
 12.  Bila pasien buang air besar dan tidak dapat atau tidak ingin membasuh sendiri, setelah disiram, pispot diangkat dan ditutup kemudian diturunkan. Pasien dimiringkan, tangan kiri perawat membuka pantat pasien, tangan kanan membersihkan anus dengan kapas cebok atau kertas kloset. Lalu buang kedalam bengkok, lakukan hingga bersih.
13.    Pasien dirapikan dan alat-alat dibersihkan.
14.    Sampiran dibuka.
15.    Mencuci tangan.
16.    Dokumentasi atau pencatatan hasil